IDENTIFIKASI SEBARAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOMAGNET DI DAERAH PEMALONGAN, BAJUIN TANAH LAUT
Main Authors: | Rusita, Siti, Siregar, Simon Sadok, Sota, Ibrahim |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Lambung Mangkurat
, 2016
|
Online Access: |
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/article/view/1916 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/f/article/view/1916/1667 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK. Bijih besi merupakan unsur utama dalam industri baja. Pada umumnya endapan bijih besi memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan genesa dan keterdapatannya pada batuan induknya. Endapan bijih besi di Pemalongan tersebar namun cadangannya hingga kini belum diketahui dengan pasti. Oleh karenannya dilakukan penelitian lebih lanjut di daerah tersebut, untuk mengetahui kedalaman dan arah sebarannya secara detail dengan menggunakan metode geomangnet. Pengambilan data dilakukan secara looping dengan jumlah titik yang diperoleh 124 titik ukur. Proses akusisi dilakukan dengan menggunakan GSM Proton Magnetometer Type GSM 19T dan pengukuran suseptibilitas magnetik dengan menggunakan Magnetic Susceptibility system (MS2) dengan sensor Tipe MS2B Dual Frequency. Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan adanya anomali magnetik sebaran bijih besi yang semakin mengecil mengarah ke timur laut dengan kedalaman 49 – 72 m dengan batuan bawaannya adalah batuan andesit, batuan diorite dan batuan basalt dengan nilai suseptibilitas magnetik sebesar 0,0160 – 0,0719 cgs dan mengandung mineral magnetit. Kata kunci: Bijih besi, Sebaran, Kedalaman