ANALISIS PERAN KAPASITAS PEREMPUAN PESISIR DALAM AKTIVITAS BUDIDAYA RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) DI KABUPATEN TAKALAR (STUDI KASUS DI DESA PUNAGA KEC.MANGARABOMBANG)
Main Authors: | Astanty, Warnika Febri; Jurusan Agribisnis Politeknik Perikanan Politeknik Pertanian Pangkep, Arief, Andi Adri; Prodi Sosial Ekonomi, Jurusan Perikanan, Fak.Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fapetrik-UMPAR
, 2014
|
Online Access: |
http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/88 http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/88/85 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menganalisis peran yang telah dan dapat dilakukan oleh perempuan pesisir dalam aktivitas baik produksi maupun pengolahan rumput laut (pasca produksi) di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Serta untuk mengkaji strategi pemberdayaan perempuan yang tepat dalam meningkatkan kapasitas peran perempuan pesisir dalam usaha budidaya rumput laut. Target khusus yang ingin dicapai adalah : a) Analisis peran perempuan pesisir yang terjadi selama ini baik dalam pengelolaan maupun dalam hal pengolahan hasil produksi rumput laut yang mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi rumah tangga, b) Tingkat aspirasi, pengetahuan dan presepsi perempuan pesisir dalam usaha budidaya rumput laut, c) Identifikasi faktor pendorong (drives), faktor tekanan (pressure) serta kebijakan pemerintah untuk memberdayakan perempuan pesisir. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif melalui pendekatan quisioner dan wawancara mendalam (in-depth interview), FGD (focus group discussion) serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aktivitas budidaya rumput laut, tenaga perempuan dihargai secara ekonomi dan social. Pembagian kerja antara kaum laki-laki dan perempuan telah terbagi secara merata ke semua anggota keluarga inti. Anak-anak, dewasa, atau orang tua, laki-laki dan perempuan telah terlibat dengan peran dan porsi yang berbeda. Resposibilitas perempuan pesisir dalam pengelolaan dan pengolahan hasil produksi rumput laut menujukkan tingkat kompetensi kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (keterampilan) yang masih rendah, sementara kompetensi afektif (sikap) cukup tinggi. Diperlukan peningkatan daya serap dan adopsi teknologi sebagai strategi pemberdayaan perempuan dalam peningkatan produksi rumput laut melalui pendidikan, pembinaan dan pelatihan keterampilan, teknologi tepat guna dan inovatif.