POLA DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN BAWANG MERAH DI KOTA PAREPARE
Main Authors: | Mayasari, Resky; Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Parepare, Sjamsir, Zulkifli; Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian, Yayasan Pendidikan Islam Maros Maros, Sulawesi Selatan, Nurhapsa, Nurhapsa; Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare Parepare, Sulawesi Selatan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fapetrik-UMPAR
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/314 http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/314/pdf_18 |
Daftar Isi:
- Permintaan dan kebutuhan bawang merah yang tinggi menyebabkan komuditas ini memberikan keuntungan untuk diusahakan. Fluktuasi harga bawang merah cenderung mengikuti jumlah produksi, apabila produksi meningkat harga cenderung turun. Rendahnya produksi bawang merah di Kota Parepare menyebabkan pedagang harus mendatangkan dari luar kota untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga dibutuhkan pola distribusi pemasaran yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola distribusi pemasaran bawang merah di Kota Parepare, menganalisis margin pemasaran pada setiap pola distribusi pemasaran bawang merah di Kota Parepare. Data penelitian menggunakan37responden, yang terdiri dari6 pedagang besar bawang merah di Pasar Lakessi dan 31 Pedagang pengecer bawang merah sebagai sampel yang dipilih, dengan metode penelitian langsung kelapangan dengan mengambil semua populasi yang ada dengan memakai kuisioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis margin pemasaran pada masing-masing saluran distribusi pemasaran.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi bawang merah yang berasal dari Kab. Enrekang terdiri atas 3 pola distribusi pemasaran sedangkan bawang merah yang berasal dari Kab. Bantaeng terdiri atas 2 pola distribusi pemasaran.Pada distribusi pemasaran bawang merah yang berasal dari Kab. Enrekang margin pemasaran tertinggi pada pola distribusi pemasaran I yaitu sebesar Rp6.250,-dan terendah pada pola distribusi pemasaran II sebesar Rp3.000,- sedangkan pada distribusi pemasaran bawang merah yang berasal dari Kab. Bantaeng margin pemasaran tertinggi pada Pola distribusi pemasaran I yaitu sebesar Rp7.438,-dan terendah pada pola distribusi pemasaran II sebesar Rp7.000,-.