KAJIAN PEMIJAHAN BERULANG TERHADAP KUALITAS TELUR KUDA LAUT (Hippocampus barbouri) DALAM WADAH TERKONTROL
Main Author: | Syukri, Muhammad; Universitas Sulawesi Barat |
---|---|
Other Authors: | UNHAS (Fakultas Kelautan dan Perikanan) |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fapetrik-UMPAR
, 2016
|
Online Access: |
http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/125 http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/view/125/125 http://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/downloadSuppFile/125/5 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang perbedaan kualitas telur yang dihasilkan oleh induk kuda laut (H. barbouri) terhadappemijahan berulang di dalam wadah terkontrol. Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perbenihan dan restocking. Indicator yang menunjukkan kualitas telur kuda laut antara lain diameter telur, jumlah telur matang dan komposisi kimia telur telah diamati selama penelitian berlangsung. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 satuan percobaan, menggunakan 36 buah akuarium dan mengorbankan 36 induk betina dengan ukuran 12 – 13 cm. pengamatan diameter telur dilakukan setelah induk betina mencapai TKG akhir (sebelum induk betina mentransfer telurnya ke dalam kantung pengeraman jantan), dan setelah induk betina memijah (memeasukkan telurnya ke dalam kantung pengeraman jantan). Diameter telur yang diperoleh sebelum memijah berkisar 0.05 – 2.875 mm dan diameter telur yang diperoleh setelah memijah berkisar 0.05 – 1.25 mm. Jumlah telur yang dihitung adalah jumlah telur yang sudah matang dan telah mencapai TKG IV ditandai dengan terbentukny kuning telur, terkumpulnya butiran minyak yang massanya semakin besar dan nucleus tepat pada sentral Oosit. Jumlah telur matang diperoleh dengan kisaran 32 – 148 butir. Pengukuran komposisi kima telur dilakukan setelah induk mencapai TKG IV dengan cara membedah kuda laut betina sebanyak 3 ekor untuk diambil gonadnya kemudian disimpan dalam freezer, selanjutnya dilakukan analisis proksimat guna melihat berapa besar kandungan asam lemak yang dikandung telur induk kuda laut (H. barbouri) yang terbaik diperoleh pada pemijahan IV berdasarkan rata-rata diameter telur, jumlah telur matang dan kandungan asam lemaknya. Meskipun demikian perlakuan pemijahan berulang samapai empat kali belum cukup untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap diameter telur, jumlah telur matang dan kandungan asam lemaktelur kuda laut (H. barbouri) dibuktikan dengan adanya fluktuasi pada setiap gambar yang diperoleh.Kata kunci : Pemijahan berulang, Diameter telur, Jumlah telur matang dan Kanduangan asam lemak.