EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI DALAM PROSES PEMBANGUNAN INDUSTRI KONSTRUKSI

Main Author: Irianie, Yuslan
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Engineering Department, Lambung Mangkurat University , 2016
Subjects:
Online Access: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/infoteknik/article/view/1809
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/infoteknik/article/view/1809/1581
Daftar Isi:
  • Manajemen Konstruksi merupakan alternatif pola/sistem teknik pengelolaan dalam proses pembangunan industri konstruksi yang memadukan tahap-tahap proses pembangunan menjadi satu kesatuan/keterpaduan. Efektifitas penerapan sistem manajemen konstruksi dalam proses pembangunan dapat mengoptimalisasikan pengelolaan dan pengendalian baik ditinjau dari aspek biaya, waktu maupun kualitas dalam mencapai tujuan/target yang telah ditentukan. Penulisan ini mencoba mengkaji/menelaah sejauhmana efektifitas dan efisiensi penerapan sistem manajemen konstruksi dalam proses pembangunan industri konstruksi dan memberikan gambaran-gambaran tentang manfaat dan optimasi yang didapat dalam penerapannya ditinjau terhadap aspek biaya dan waktu. Peranan manajemen konstruksi dimulai sejak tahap perancangan sampai sesudah tahap pelaksanaan sehingga tahap pelaksanaan (construction) dapat dimulai lebih awal walaupun tahap perencanaan (design) belum selesai (overlap), sehingga waktu penyelesaian proyek konstruksi lebih pendek/cepat jika dibandingkan dengan sistem konvensional/tradisional, dimana dengan penerapan sistem manajemen konstruksi didapat penghematan waktu proses pembangunan sebesar batasan alokasi waktu tahap pelaksanaan (construction). Terhadap aspek biaya dimana penerapan sistem manajemen konstruksi jika dibandingkan dengan sistem kontraktor utama didapat penghematan biaya pembangunan ditinjau terhadap biaya pengelolaan, pajak dan profit-profit jasa konstruksi. Dimana pada sistem kontraktor utama : investasi riel = 100 % - 42,50 % = 57,50 % ; sedangkan pada sistem manajemen konstruksi : investasi riel = 100 % - 26 % = 74 % , sehingga didapat keuntungan secara teoritis dengan sistem manajemen konstruksi = 74 % - 57,50 % = 16,50 % dari biaya proyek.