Kontribusi Makanan Jajanan Dalam Memenuhi Kecukupan Energi Dan Protein Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Pada Siswa SMP Islam Al-Azhar 32 Padang Tahun 2015

Main Author: Yolanda Putrie Kifli
Format: Book
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang , 2015
Subjects:
Online Access: http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=2943
Daftar Isi:
  • Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015 Yolanda Putrie Kifli Kontribusi Makanan Jajanan Dalam Memenuhi Kecukupan Energi Dan Protein Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Pada Siswa SMP Islam Al-Azhar 32 Padang Tahun 2015 vii+ halaman 52, tabel 14, lampiran10 ABSTRAK Remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18- 22 tahun. Disamping itu kelompok ini berada padafase pertumbuhan yang pesat yang biasanya terjadi perubahan nafsu makan akibat pengaruh factor luar seperti konsumsi jajanan yang sering tiap harinya. Seringnya anak jajan akan mengakibatkan anak tidak mau lagi makan nasi dirumah atau jumlah porsi yang dihabiskan sedikit sekali. Keadaan ini akan memberikan dampak terhadap kecukupan energy dan protein anak tersebut. Selain itu tidak sedikit remaja yang makan berlebihan dan akhirnya mengalami kegemukan. Prevalensi gizi lebih di Sumatra Barat tahun 2010 pada anak umur 13-15 diketahui gemuk sebesar 3,2%, di Kota Padang 2,9%, dan SMP Al-Azhar 27,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kontribusi Makanan Jajanan Dalam Memenuhi Kecukupan Energi Dan Protein Dan Hubungannya Dengan Status Gizi Pada Siswa SMP Islam Al-Azhar 32 Padang Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di SMP Islam Al-Azhar 32 Padang pada bulan September 2013-Juli 2014.Sampel diambil secara total sampling dan diperoleh sampel sebanyak 48 orang. Data primer dalam penelitian ini berupa data antropometri yaitu pengukuran berat badan menggunakan bathroom scale dan tinggi badan menggunakan microtoise, mengukur asupan melalui wawancara dengan menggunakan formfood recall 2x24 jam. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh status gizi gemuk sebanyak 27.1%, sebanyak 93,8% memiliki asupan energy sehari, sebanyak 83,3% asupan protein sehari, sebanyak 89,6% asupan energi jajanan, sebanyak 85,4% asupan protein jajanan, sebanyak 93.8% kontribusi energi makanan jajanan serta sebanyak 95,8% kontribusi protein makanan jajanan. Uji statistic menunjukkan tidak adanya hubungannya kontribusi makanan jajanan dalam memenuhi kecukupan energy dan protein dengan status gizi (p>0,05). Disarankan kepada siswa agar mampu memilih jajanan yang kandungan gizinya seimbang serta makan dengan porsi yang cukup. Kata Kunci (key word) : Remaja, Status Gizi, Asupan Energi Jajanan, Asupan Protein Jajanan. Daftar bacaan :19 (1990-2013)