Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik,Kebiasaan Menggosok Gigi, Dan Kejadian Karies GigiDengan Status Gizi Siswa SDN 09 Air Tambang Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015

Main Author: Fitri Dwi Anggraini
Format: Book
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang , 2015
Subjects:
Online Access: http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=2922
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/repository/KTI+FITRI+DWI+ANGGRAINI.pdf
Daftar Isi:
  • Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Fitri Dwi Anggraini Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik,Kebiasaan Menggosok Gigi, Dan Kejadian Karies GigiDengan Status Gizi Siswa SDN 09 Air Tambang Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015 Vi + 50 halaman + 13 tabel ABSTRAK Kejadian karies gigi dalam suatu populasi dipengaruhi oleh sejumlah faktor resiko seperti jenis kelamin, usia, status sosial ekonomi, pola diet dan kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut.Anak yang mengalami karies gigi fungsi pengunyahannya akan terganggu, sehingga akanberpengaruh terhadap asupan zat gizi dan statusgizinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan kariogenik, kebiasaan menggosok gigi, dan kejadian karies gigi dengan status gizi siswa SDN 09 Air Tambang Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan. Penelian ini menggunakan desain Crossectional Study yang dilakukan di SDN 09 Air Tambang Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan bulan Mei 2015 dengan jumlah populasi 48 orang. Dan semua populasi dijadikan sampel. Data status gizi didapatkan dengan cara pengukuran langsung pada responden, dengan indikator IMT/U.Karies gigi dengan observasi langsung. Konsumsi makanan kariogenik dengan menggunakan format FFQ. Dan untuk kebiasaan menggosok gigi dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh, status gizi kurus pada siswa 27,1%, konsumsi makanan kariogenik yang tinggi 62,5%, dan kebiasaan menggosok gigi yang kurang baik 77,1%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi, ada hubungan bermakna antara tingkat kebiasaan menggosok dengan kejadian karies gigi, dan tidak ada hubungan yang bemakna antara kejadian karies gigi dengan status gizi. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan kepada semua siswa terkait kesehatan gigi dan mulut, sehingga distribusi frekuensi kejadian karies gigi dapat berkurang. Kata Kunci : Konsumsi Makanan Kariogenik, Kebiasaan Menggosok Gigi, dan Kejadian Karies Gigi. Daftar Bacaan : 26 (1991-2014)