Gambaran Penerapan Sistem Good Manufacturing Practices (GMP) Dilihat Dari Aspek Hygiene Tenaga Penjamah Dan Sanitasi Dalam Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RSUD Padang Panjang Tahun 2015
Main Author: | Resty Aini |
---|---|
Format: | Book |
Terbitan: |
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=2919 http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/repository/KTI.pdf |
Daftar Isi:
- Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Resty Aini Gambaran Penerapan Sistem Good Manufacturing Practices (GMP) Dilihat Dari Aspek Hygiene Tenaga Penjamah Dan Sanitasi Dalam Penyelenggaraan Makanan Di Instalasi Gizi RSUD Padang Panjang Tahun 2015 vii + 52 halaman + 5 tabel +1 gambar + 9 lampiran ABSTRAK Higienitas yang kurang selama proses penyelenggaraan makanan dapat menjadi pencetus kontaminasi pada makanan. Berdasarkan pengamatan pada tinjuan pendahuluan di Instalasi Gizi yang terdiri dari 8 orang tenaga penjamah, 3 orang (37,5%) tenaga penjamah tidak menggunakan celemek, 1 0rang (12,5%) tidak memakai korpus, 7 orang (87,5%) berbicara saat mengolah makanan, dan 5 orang (62,5%) tidak mencuci tangan. Kontaminasi pada makanan dapat dicegah dengan memutus rantai penularan penyakit melalui makanan dengan menerapkan sistem Good Manufacturing Practices. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Penerapan Sistem GMP Dilihat Dari Aspek Hygiene Tenaga Penjamah Dan Sanitasi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang Tahun 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan di Instalasi Gizi RSUD Padang Panjang pada bulan September 2014-Juni 2015. Data dikumpulkan dengan menggunakan checklist dan kuesioner diolah secara manual dengan menghitung rata-rata dan dibandingkan dengan persyaratan yang telah ada. Responden adalah tenaga penjamah dalam penyelenggaraan makanan yang berjumlah 14 orang. Hasil penelitian di Instalasi Gizi diperoleh gambaran penerapan GMP terhadap tenaga penjamah pada proses pengolahan termasuk dalam kategori cukup (62,5%), tetapi 25% tidak memakai celemek, korpus dan air mengalir, 12,5% tidak mencuci tangan, dan 37,5% tidak mencuci peralatan. Penyajian termasuk dalam kategori cukup (66,7%), tetapi 50% tidak memakai korpus dan mencuci tangan, 66,7% tidak memperhatikan kebersihan alat, 33,3% memiliki kuku panjang, 100% berbicara saat menyajikan, dan 16,7% tidak hanya membawa makanan yang akan disajikan serta sanitasi termasuk dalam kategori cukup (61,9%). Diharapkan pada pihak rumah sakit agar dapat lebih memperhatikan dan melaksanakan peraturan yang berkaitan dengan hygiene tenaga penjamah dan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan terutama dalam penggunaan perlengkapan kerja seperti celemek dan penutup kepala, serta aspek lainnya agar persyaratan GMP dapat terpenuhi. Kata Kunci (Key Word) : GMP, Hygiene, Sanitasi Daftar Pustaka 21 (1992-2014)