Hubungan Pola Asuh Ibu dan Partisipasi Ibu ke Posyandu dengan Status Gizi Batita di Nagari Balai Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Lintau Buo I Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015

Main Author: Melsi Cici Yulyanti
Format: Book
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang , 2015
Subjects:
Online Access: http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=2917
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/repository/KTI+MELSI+CICI+YULYANTI+PERPUS+1.pdf
Daftar Isi:
  • Karya Tulis Ilmiah, Juli 2015 Melsi Cici Yulyanti Hubungan Pola Asuh Ibu dan Partisipasi Ibu ke Posyandu dengan Status Gizi Batita di Nagari Balai Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Lintau Buo I Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 Vii + 59 halamam + 17 tabel , 2 gambar, 11 lampiran ABSTRAK Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013 di Kecamatan Lintau Buo Utara prevalensi kurus sebanyak 10,8% dan prevalensi pendek sebanyak 16,9%. Pola asuh ibu merupakan faktor yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan balita tersebut. Selain itu, partisipasi ibu ke posyandu dalam penimbangan masih dibawah target Kabupaten 70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dan partisipasi ibu ke posyandu terhadap status gizi batita di Nagari Balai Tangah Wilayah Kerja Puskesmas Lintau Buo I Kecamatan Lintau Buo Utara Kababupaten Tanah Datar Tahun 2015. Desain pada penelitian ini adalah crossectional. Populasi dalam penelitian adalah batita (6-36 bulan) di Nagari Balai Tangah. Sampel berjumlah 51 orang yang diambil secara simple random sampling. Data primer didapatkan dengan cara penimbangan BB dan pengukuran TB, serta wawancara langsung pada ibu batita. Data sekunder didapatkan dari Puskesmas dengan cara wawancara. Data penelitian diolah dengan komputerisasi secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 5,9% batita memiliki status gizi kurus dan 11,8% memiliki status gizi pendek. Pola asuh tidak baik sebanyak 47,1% dan partisipasi ibu ke posyandu tidak aktif sebanyak 43,1%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh dengan status gizi batita berdasarkan indeks BB/TB dan indeks TB/U (p>0,05) dan partisipasi ibu ke posyandu (p>0,05). Disarankan kepada ibu batita untuk meningkatkan pola asuh dengan cara menambah wawasan dan pengetahuan dari media cetak maupun bidan desa. Selain itu, diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan partisipasi ibu ke posyandu dengan memberikan motivasi dan memberikan informasi terkait dampak dari tidak aktif dalam menimbang anak ke posyandu. Kata Kunci (Key Word) : Pola Asuh, Partisipasi Ibu ke Posyandu, Status Gizi Daftar Pustaka (30) (1995-2014)