Faktor - Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gunung Pangilun Padang Tahun 2015

Main Author: Syarifaturrahmah
Format: Book
Terbitan: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang , 2015
Subjects:
Online Access: http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/index.php?p=show_detail&id=2883
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id:80/repository/KTI.pdf
Daftar Isi:
  • Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015 Syarifaturrahmah Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gunung Pangilun Padang Tahun 2015 x + 63 Halaman + 7 Tabel + 13 Lampiran ABSTRAK Karies gigi merupakan suatu penyakit yang merusak jaringan gigi. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2013 bahwa angka kejadian karies gigi tertinggi terjadi di wilayah kerja Puskesmas Alai yaitu ditemukan 332 murid (82,8%) yang karies gigi dari 401 murid kelas 1 yang diperiksa. Dari 7 SD yang ada di wilayah Alai, angka tertinggi karies gigi ada pada MIN Gunung Pangilun Padang yakni 147 murid (90%) yang karies gigi dari 162 murid kelas 1 yang diperiksa.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah dasar di Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gunung Pangilun Padang. Desain penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan di MIN Gunung Pangilun Padang pada tanggal 25 April 2015. Populasi adalah murid kelas I, II, III, IV, V, dan VI sebanyak 824 murid. Jumlah sampel sebanyak 89 murid dengan teknik pengambilan sampel Proposional Random Sampling di MIN Gunung Pangilun Padang. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan komputerisasi melalui tahap editing, coding, entry, dan cleaning data. Analisa dilakukan secara univariat berupa distribusi frekuensi dengan persentase, analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil peneltian menunjukkan karies gigi (74,2%), tingkat pengetahuan rendah tentang karies gigi (69,7%), jenis makanan yang beresiko karies gigi (65,2%). Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan p = 0,0005 (α 0,05), jenis makanan p = 0,0005 (α 0,05),dan tindakan p = 0,0005 (α 0,05) dengan kejadian karies gigi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pihak Sekolah maupun pihak Puskesmas untuk meningkatkan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi dengan menggunakan alat ukur lain. Daftar Pustaka : 19 (2003-2013)