Analisis Framing pemberitaan aksi teror di islamic center of querbec, cavada dalam republika online dan detik.com

Main Authors: ADE, Rina Farida ( Pembimbing ), FARIHUNNISA
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi , 1439
Subjects:
Online Access: http://opac.fidkom.uinjkt.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8826
Daftar Isi:
  • Farihunnisa, NIM: 1111051000046, Analisis Framing Pemberitaan Aksi Teror di Islamic Center of Quebec, Canada dalam Republika online dan Detik.com Tidak hanya di Indonesia, di negara lain pun, terorisme menjadi momok yang meresahkan. Tepatnya aksi penembakan terhadap warga muslim di Quebec. Aksi biadab yang menghilangkan enam nyawa warga muslim Kanada itu dilakukan ketika mereka tengah beribadah melaksanakan shalat isya. Kejadian ini tak luput dari pemberitaan media online yang ada di Indonesia, diantaranya Republika Online dan Detik.com. Berdasarkan pemaparan diatas, maka tujuan penulisan ini untuk menjawab rumusan masalah bagaimana Republika Online membingkai peristiwa aksi terror yang terjadi di Islamic Center of Quebec, Canada? bagaimana Detik.com membingkai peristiwa aksi terror yang terjadi di Islamic Center of Quebec, Canada? Teori Framing yang digunakan adalah teori analisis Robert N.Entman. Model ini menjelaskan bagaimana Define Problem (pendefinisikan masalah), Diagnose Causes (memperkirakan penyebab masalah), Make Moral Judgement (membuat keputusan moral atau nilai-nilai moral), dan Treatment Recommendation (menekankan penyelesaian) dalam membaca framing sebuah teks yang ditampilkan. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data dan menggunakan instrument wawancara serta observasi. Observasi teks dilakukan untuk melihat secara keseluruhan mengenai faktafakta yang dibangun oleh Republika Online dan Detik.com ilkan. Republika.Online mendefinisikan kasus tersebut adalah kasus terorisme dan kejahatan berat. Republika online mendefinisakan kasus ini sebagai bentuk intoleransi yang bisa mengakibatkan perpecahan. Dan mengecam serangan teroris dan bersatu menolak setiap upaya menyebar perpecahan dengan dasar agama. Detik.com mendefinisikan kasus tersebut adalah kasus bentuk serangan terorisme. Yang mesti dikutuk dan dikecam. Detik.com merekomendasi kepada para khalayak agar lebih waspada dengan aksi terorisme yang bisa dilakukan siapa saja, dimanapun dan kapanpu. Kata kunci: Framing, pemberitaan, teroris
  • 137 hlm.