Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari wawancara dengan guru fisika dan beberapa siswa MAN Surade hasil observasi peneliti yang menunjukkan bahwa Keterampilan Proses Sains(KPS) siswa dalam mata pelajaran fisika tergolong rendah. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya kesempatan siswa untuk mengembangkan potensi ilmiah yang dimilikinya. Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa mengembangkan KPS dalam pembelajaran yakni dengan menerapkan model Round Robin dan ditambah menggunakan Grafik Organizer yang dimana siswa dapat menuliskan pemikirannya pada media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran Round Robin dan peningkatan penguasaanKPS siswa dengan penerapan model pembelajaran Round Robin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan di kelas X-3 MAN Surade .Teknik penarikan sampelnya menggunakan simple random sampling dengan cara pengundian dan terpilih sampel kelas X-3 1.Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi keterlaksanaan model Round Robin dan tes KPS berbentuk pilihan ganda sebanyak 14 butir soal. Persentase keterlaksanaan model Round Robin setiap pertemuan meningkat dengan rata-rata keterlaksanaan 100%. Hasil perhitungan dengan uji wilcoxon match pairs test menunjukan bahwa keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran Round Robin dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh Zhitung(4,85)>ZTabel(1,96). Rata-rata peningkatan KPS ditunjukkan oleh indeks N-Gain sebesar 0,59 yang termasuk kategori sedang. Dengan demikian model pembelajaran Round Robin dapat dijadikan sebagai model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sainssiswa.