Daftar Isi:
  • Watermark merupakan salah satu cara untuk melindungi citra digital dari penyalahgunaan dan sebagai alat untuk membuktikan kepemilikan citra tersebut. Meskipun begitu, seseorang dapat mengambil bagian tertentu dari citra yang tidak terdapat watermark dan menggunakannya tanpa sepengetahuan pemilik citra. Untuk menangkal cropping, banyak skema diajukan oleh para peneliti. Meskipun begitu, beberapa bagian dari citra yang di-crop tidak terdeteksi adanya watermark dikarenakan watermark tidak didistribusikan secara merata. Untuk mengatasi kekurangan metode lain, diajukan skema berbasis sudoku klasik 9 x 9 untuk menyebarkan potongan watermark secara merata di seluruh bagian citra cover. Dalam skripsi ini, sudoku 9 x 9 dengan solusi yang benar diimplementasikan kedalam perangkat lunak watermarking dengan LSB (Least Significant Bit) sebagai metode untuk menyipkan watermark. Metode LSB ini bekerja dengan cara menyisipkan watermark yang telah disebar menggunakan sudoku di bit terakhir dari bilangan biner. Perangkat lunak watermark yang dibangun mempunyai dua (2) fungsi utama, yaitu penyisipan dan ekstraksi watermark. Berdasarkan hasil penelitian dari 10 citra yang telah di-crop, watermark dapat diskstrak dari semua sampel yang diuji.