Daftar Isi:
  • RENSTRA Kabupaten Bandung 2005-2010 menyebutkan dengan jelas bahwa bidang ekonomi yang menjadi indikator keberhasilan dengan melaksanakan program kegiatan pemberdayaan ekonomi pedesaan, pengembangan Koperasi dan UKM, pengembangan industri manufaktur, peningkatan promosi dan investasi, pengembangan manajemen keuangan daerah dan peningkatan sarana dan prasarana daerah. Terkait dengan upaya peningkatan sarana dan prasarana, kegiatan strategis yang harus dilaksanakan adalah dengan membangun, merenovasi, meningkatkan status dan merelokasi sarana dan prasarana kegiatan perdagangan masyarakat baik yang dibiayai oleh pemerintah maupun swasta. Ditegaskan juga bahwa program dan kegiatan strategis ini dinilai berhasil jika terjadi peningkatan PAD dari pos retribusi, perijinan dan pajak dalam lingkup perdagangan. Kabupaten Bandung memainkan peran strategis bukan hanya sebagai salahsatu kabupaten besar di Propinsi Jawa Barat, tetapi juga menjadi “lokomitive ekonomi” bagi Jawa Barat. Dalam kedudukan sebagai kabupaten terdepan, kondisi Kabupaten Bandung seringkali dijadikan cerminan bagi kondisi daerah-daerah lain di Jawa Barat. Dalam hal kapasitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung banyak ditunjang oleh sector industri dan perdagangan, yang menempati urutan pertama dibandingkan sektor-sektor lainnya. Potensi inilah yang selanjutnya mendasari ditetapkannya visi Kabupaten Bandung. Dalam konsepsi ini, Kabupaten Bandung akan dikembangkan sebagai pusat kegiatan industri dan perdagangan dengan menekankan pada pengembangan infrastruktur, sarana, dan prasarana yang mendukung kemudahan dalam kegiatan industri dan perdagangan. Dalam visi ini terkandung kepentingan untuk membentuk citra Kabupaten Bandung sebagai kabupaten yang modern, sehingga perlu ada simbol-simbol modernisasi.