Persepsi Siswa Terhadap Suasana Religius dalam Keluarga Hubungannya dengan Perilaku Mereka Sehari-Hari di Sekolah (Penelitian di SMP Negeri I Jasinga Kab. Bogor)
Main Author: | Asep Saepulloh, Saepulloh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/1/abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/5/daftar_isi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/2/bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/3/bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/4/bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/6/daftar_pustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/2917/ |
Daftar Isi:
- Suasana kehidupan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan kepribadian anak, baik dalam pembentukan diri maupun pribadinya. Upaya membimbing anak menuju kematangan diri dan pribadinya merupakan tanggung jawab orangtua, sehingga suasana kehidupan keluarga dan aktivitas orangtua dalam menghiasi kehidupan keluarganya sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak-anak mereka. Dan yang diciptakan oleh orangtua untuk yang pertama kalinya adalah suasana kehidupan agama, karena agama merupakan bekal pegangan hidup anak di kehidupan selanjutnya. Apabila anak sudah memiliki persepsi yang baik terhadap suasana kehidupan keluarganya, maka hal tersebut akan menjadi dorongan untuk berperilaku positif karena suasana dan keadaan kehidupan keluarganya telah menerap dan mengendap dalam diri anak, sehingga mudah bagi anak dalam mencerminkan perilaku yang positif begitu juga sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas hubungan antara persepsi siswa terhadap suasana religius keluarganya dengan perilaku mereka sehari-hari di sekolah di SMP Negeri I Jasinga. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa baik buruknya perilaku siswa di sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor, sedangkan perilaku merupakan bagian dari kepribadian yang akan dinilai orang lain. Dan peran orangtua dalam menciptakan kehidupan keagamaan dalam keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku anak sebab, anak berperilaku berdasarkan atas persepsinya tentang suasana kehidupan keluarganya. Dengan membatasi kasus yang terdapat di SMPN I Jasinga, hipotesis yang diajukan adalah semakin baik suasana religius keluarga, semakin baik pula perilaku siswa di sekolah, demikian juga sebaliknya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, teknik pengumpulan datanya diperoleh melalui observasi, wawancara, angket dan studi kepustakaan. Sedangkan analisis datanya menggunakan dua pendekatan yaitu analisis parsial dan korelasional. Dikarenakan variabel X dan Y berdistribusi normal dan linier, maka digunakan rumus korelasi Product Moment. Secara keseluruhan rata-rata skor persepsi siswa terhadap suasana religius keluarga adalah 3,62. Apabila dilihat dalam skala lima absolute, angka ini termasuk kualifikasi tinggi atau baik, karena berada pada interval 3,5–4,2. Sedangkan rata-rata skor perilaku siswa di sekolah adalah 4,09 termasuk kualifikasi tinggi atau baik, karena berada pada interval 3,5–4,2. Dengan menggunakan analisis korelatif menunjukkan bahwa keterkaitan antara kedua variabel adalah sebesar 0,57. Angka ini termasuk dalam kategori sedang atau cukup, karena berada pada interval antara 0,40-0,70. Sedang kadar pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 18%.