Fenomena Kesiapan Mental Mahasiswa dalam Menghadapi Pernikahan (Studi Deskriptif Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Semester VIII Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)

Main Author: Muhammad Sidik, Muhammad (1210401057)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/3/3_daftarisi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/4/4_bab1.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/5/5_bab2.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/6/6_bab3.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/7/7_bab4.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/8/8_DAFTARPUSTAKA.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1644/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berdasarkan bahwa pada dasarnya pernikahan membutuhkan kesiapan, menurut pandangan kedokteran, bahwa menikah itu harus cukup umur, yaitu pada fase perkembangan dewasa awal, jika pernikahan dilakukan sebelum masuk pada fase dewasa awal, akan menggangu pertumbuhan kehamilan istri, ini disebabkan fisiknya belum siap untuk mengandung. Seperti yang terjadi pada Wenda, seorang istri yang mengalami keguguran akibat usia yang masih muda,dampaknya terjadi pertengkaran pada rumah tangga mereka,sehingga Wenda menjadi pelampiasan kemarahan suami. Akhirnya sejak saat itupun Wenda menggugat cerai ke pengadilan. Detik.Com, Bandung. Jumat (3/1/2014) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Mental Mahasiswa dalam menghadapi pernikahan dan kehidupan berkeluarga yang dilihat dari aspek Keperibadian, spiritual, dan psikososial. Penelitian ini bertolak dari pemikiran peneliti bahwa banyaknya kegagalan dalam menjalani rumah tangga, dengan demikian mahasiswa perlu adanya kesiapan dalam menghadapi pernikahan. Dalam penelitian ini menggunakan metode Metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang –orang dan perilaku yang diamati. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif ini, peneliti berusaha mengungkapkan kesiapan mental mahasswa dalam menghadapi pernikahan. Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa 84.9% mahasiswa BKI semester VIII memiliki kesiapan dalam menghadapi pernikahan dan hidup berkeluarga, dilihat dari beberapa aspek, yaitu kepribadian dengan indicator, yaitu Memahami karakteristik psikologi pasangan, Kontrol diri terhadap kekurangan dan kelebihan masing - masing; aspek spiritual dengan indicator, yaitu Memahami makna pernikahan sebagai sarana ibadah, Memiliki persamaan kepercayaan; dan aspek psikososial dengan indicator, yaitu Memahami perbedaan latar belakang sosial keluarga, Memahami latar belakang budaya, Memahami nilai nilai dan etika dalam pergaulan, dan Memahami pentingnya faktor pekerjaan dan kondisi material lainnya.