Pengaruh Pakan Tambahan terhadap Kualitas Nyanyian Burung Kenari (Serinus canaria Linn.) Jantan Muda dengan Pendedahan secara Live Tutoring

Main Author: Risda Arba Ulfa, Risda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/1329/1/1_cover.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1329/2/2_abstrak.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1329/3/3_daftarisi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/1329/
Daftar Isi:
  • Di alam, burung muda belajar bernyanyi secara live tutoring yaitu metode pembelajaran bersuara pada burung jantan muda dari burung tutor aslinya. Beberapa penelitian melaporkan bahwa pembentukkan karakteristik nyanyian juga dipengaruhi oleh faktor ketersediaan suplai makanan. Burung bernyanyi memerlukan energi yang banyak untuk bisa memproduksi nyanyian karena diperlukan koordinasi yang baik antara sistem respirasi, organ vokal, otot craniomandibular, sistem saraf dan sistem hormon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan tambahan terhadap kualitas nyanyian burung kenari jantan muda. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei 2011 menggunakan dua ekor burung tutor (umur 3 tahun) dan enam ekor burung yang diberi perlakuan (usia 10 minggu). Pakan tambahan berupa pakan normal (biji-bijian, air matang) dan suplemen pakan yang terdiri dari sayuran hijau (sawi putih, sosin, oyong), buah-buahan (apel, pir, wortel), jangkrik, telur puyuh matang, asinan sotong kering yang disesuaikan dengan menu harian. Penilaian kualitas nyanyian dilakukan dengan metode pencuplikan suara serta analisis suara dalam bentuk sonagram dan oscillogram melalui program Avisoft-Sonagraph Pro (Specht, 1996). Jumlah cuplikan nyanyian yang dianalisis adalah 200 cuplikan per satu individu burung. Seluruh nyanyian dianalisis dengan beberapa parameter, yaitu: (1) song duration, (2) repertoire size, (3) jumlah tipe silabel dalam satu nyanyian, (4) song repertoire, dan (5) syllable repertoire. Pencuplikan suara dilakukan melalui alat perekam suara HP (Hand Phone) LG GW305 / MP4 TELEBIT yang dilengkapi dengan built-in microphone yang diletakkan di atas sangkar. Berdasarkan kelima parameter penilaian diketahui bahwa burung dengan perlakuan pakan tambahan secara umum memiliki rerata durasi nyanyian, song repertoire, jumlah tipe silabel dalam satu nyanyian, song repertoire dan syllable repertoire yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pakan normal. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa antara nilai kalori pakan dengan kenaikan berat badan tidak berkorelasi secara signifikan (R=0,2). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan mampu mengoptimalkan pembentukkan karakteristik nyanyian ketika dikombinasikan dengan faktor interaksi sosial saat proses pembelajaran vokal berlangsung pada masa periode sensitif.