TANGGUNG GUGAT PENGEMBANG KEPADA PEMBELI AKIBAT WANPRESTASI TERHADAP PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN

Main Author: Samir, Gavin; Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga Surabaya
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Wijaya Kusuma Surabaya , 2019
Subjects:
Law
Online Access: http://jurnal-perspektif.org/index.php/perspektif/article/view/675
http://jurnal-perspektif.org/index.php/perspektif/article/view/675/pdf_157
http://jurnal-perspektif.org/index.php/perspektif/article/downloadSuppFile/675/31
Daftar Isi:
  • Dewasa ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang layak di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin berkurangnya ketersediaan tanah, maka dibangun tempat tinggal dalam bentuk rumah susun. Rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang digunakan untuk tempat hunian yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Pada tesis ini penyusun memfokuskan pada bentuk tanggung gugat pengembang kepada pembeli akibat wanprestasi pada prasarana, sarana, dan utilitas umum dalam pelaksanaan perjanjian pengikatan jual beli satuan rumah susun, dan upaya hukum pembeli yang dapat dilakukan dengan cara menggugat pengembang yang wanprestasi secara perdata melalui pengadilan atau di luar pengadilan.Nowadays to fulfill people’s need for decent housing in the midst of rapid economic growth and decreasing of soil availability, then, it’s built in the form of flats. Flats are high rise buildings used for shelter as regulated in Act Number 20/2011 About Flats. In this thesis, the authors focus on developer liability to buyers as a result of in default on public utilities, facilities and utilities in the implementation of sale and purchase agreements and the buyer’s legal efforts that can be done by suing a developer who in default with civil rights through the court or outside court.