PENERAPAN TOILET TRAINING (METODE SANTAI) TERHADAP FREKUENSI ENURESIS PADA ANAK USIA TODDLER 3 TAHUN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG BERESIKO DI DESA GEMURUNG KECAMATAN GEDANGAN SIDOARJO

Main Author: ISLAMIYAH, KHOIRUN NIKMATIL
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/6027/1/KT-NS-190076_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/6027/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-23206.html
Daftar Isi:
  • Enuresis (mengompol) masih banyak dimasyarakat karena orang tua belum optimal menerapkan dan melatih toilet training pada anak. Keberhasilan toilet training juga dipengaruhi peran orang tua, banyak orang tua yang tidak mengetahui bagaimana cara melakukan toilet training dengan baik dan benar padahal ini sangat penting untuk mencapai keberhasilan toiet training. Tujuan penelitian mengetahui penerapan toilet training (metode santai) terhadap frekuensi enuresis pada anak usia toddler3 Tahun Di Desa gemurung kecamatan gedangan sidoarjo. Desain penelitian menggunakan studi kasus yang dilakukan pada seorang anak An K dan An P usia toddler umur 3 tahun dengan masalah keperawatan perilaku kesehatan cenderung beresiko, Penelitian dilakukan di desa gemurung kecamatan gedangan sidoarjo. Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara keluarga, dan pemeriksaan fisik kemudian untuk penerapannya dilakukan selama 5 hari Hasil yang didapatkan setelah penerapan asuhan keperawatan keluarga selama 5 hari pada kedua keluarga didapatkan dari lima tugas keluarga dan keluarga An K dapat tercapai 4 tugas keluarga sedangkan An P 5 tugas keluarga tercapai pertama keluarga mampu mengenal masalah, kedua keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota yang sakit, ketiga keluarga mampu merawat anggota yang sakit, keempat keluarga mampu memodifikasi lingkungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan. Simpulan dari studi kasus ini, penerapan toilet training pada anak usia toddler usia 3 tahun di desa gemurung kecamatan gedangan sidoarjo,keluarga mampu menerapkan tentang toilet training sehingga kejadian enuresis (mengompol) menurun.