PENERAPAN PEMBERIAN TEPID SPONGE PADA PASIEN DENGAN KEJANG DEMAM (FEBRIS CONVULSI) DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMIA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

Main Author: PUTRA, AGUSTI EKA EFENDY
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/5983/1/KT-NS-190034_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/5983/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-22826.html
Daftar Isi:
  • Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Di Indonesia tahun 2013 jumlah penderita demam yang disebabkan oleh infeksi dilaporkan sebanyak 112.511 kasus dengan jumlah kematian 871 orang. Tepid sponge adalah teknik kompres hangat pada pembuluh darah besar superficiall dengan teknik seka untuk menurunkan suhu pada anak yang mengalami demam pada pasien dengan kejang demam di Ruang Melati RSI Jemursari Surabaya. Desain penelitian karya ilmiah akhir ini menggunakan metode kasus dengan subyek yang digunakan adalah 2 pasien dengan masalah keperawatan hipertermia dengan diagnosa medis demam Kejang Demam (Febris Convulsi). Penelitian dilakukan di Ruang Melati RSI Surabaya selama 3 hari dengan metode pengumpulan data meliputi pengkajian komprehensif, menentukan diagnosa, menentukan intervensi, melaksanakan tindakan dan mengevaluasi. Hasil studi kasus pada kejang demam dengan masalah keperawatan hipertermia menunjukkan setelah diberikan terapi perawatan demam (NIC) dengan modifikasi “Penerapan Tepid sponge pada Masalah Keperawatan Hipertermia” dapat menurunkan suhu pada An. M dan An. N. selama 3 hari dan dilakukan 3x sehari dengan durasi 15-20 menit. Didapatkan bahwa ada hasil penurunan suhu tubuh sebesar 0,5 C, dan hari ketiga 0,3oC pada An. M dan 0,2 o C pada hari pertama , hari kedua 0,2 o C hari pertama, 0,3oC di hari kedua, 0,2oC dihari ketiga pada An. N. Perawat diharapkan dapat menerapkan dan menganjurkan penerapan Tepid sponge kepada keluarga dan masyarakat terhadap pasien Kejang demam dengan masalah keperawatan hipertermia dalam memodifikasi untuk mengatasi masalah hipertermia.