TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR MERUPAKAN FAKTOR YANG MENENTUKAN KELANGSUNGAN PEMAKAIAN KB SUNTIK (STUDI DI POLITEKNIK NUR MEDIKA SURABAYA)

Main Author: SUSANTI, DIAN IKA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/5213/1/KT00811_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/5213/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6457.html
Daftar Isi:
  • Di Indonesia dilaksanakan program KB nasional dan kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah KB suntik. Suntik KB adalah Suatu cara kontrasepsi dengan jalan menyuntikan honnon kedalam tubuh. Dalam pemakaian KB suntik akan timbul efek samping dengan timbulnya efek samping setelah penggunaan KB suntik merupakan alasan utama para akseptor untuk ganti cara bahkan masih ada yang terns memakai selain itu alasan lain karena sebagian masih ada yang belum mengerti dan memahami tentang kentungan dan kerugiannya. Dan temyata kelangsungan pemakaian KB suntik dipengaruhi beberapa factor, terutama factor yang paling menentukan adalah factor tingkat pengetahuan. Temyata yang terjadi dilapangan adalah semua peserta KB yang datang untuk kunjungan ulang 40 % akseptor ganti cara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan akseptor tentang efek samping KB suntik dengan kelangsungan pemakaian KB suntik di Poliklinik Nur Medika Simo Pomahan Surabaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah survei analitik secara cros sectional. Populasi yang diambil sebanyak 38 responden yang datang untuk kunjungan ulang dipoliklinik. cara pengambilan sampel dengan cara probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. untuk mengetahui hubungan antara variabel dan cara pengambilan sampel dengan menggunakan questioner dan wawancara serta uji statistic yang digunakan adalah uji chi square. Hasil dari uji chi square didapatkan x2 hitung 8,24 > x2 table 3,84 sehingga Ho ditolak artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan akseptor KB suntik dengan kelangsungan KB suntik. Dari basil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tingggi tingkat pengetahuan akseptor KB suntik dapat memberikan kontribusi dalam kelangsungan pemakaian KB suntik, oleh karena itu diharapkan pada saat memberikan pelayanan akseptor KB suntik diharapkan memberikan konseling baik pra tindakan maupun pasca tindakan.