KEJADIAN PRE-EKLAMPSIA PADA PERSALINAN DENGAN SEKSIO SESAREA (STUDI DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA)

Main Author: RACHMAN, MACHRIA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/5147/1/KT00749_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/5147/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6396.html
Daftar Isi:
  • Lebih dari 90 % dari kematian maternal dan perinatal disebabkan komplikasi obstetri, salah satunya ada1ah Pre-eldampsia. Pertolongan persalinan dengan seksio sesarea sering dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Hal ini menyebabkan tindakan seksio sesarea dilaksanakan lebih liberal, sehingga berakibat angka kejadiannya mengalami peningkatan, Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara pre-eklampsia dengan kejadian seksio sesarea di Ruang bersalin RSI Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik yang menggunakan metode cross sectional dengan sampel ibu bersalin di Ruang Bersalin RSI Surabaya. Besar sampel diperoleh dari 116 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan datanya dengan memanfaatkan data sekunder yang diperoleh dari buku pencatatan dan pelaporan medical record Ruang Bersalin RSI Surabaya ,antara lain register persalinan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2006 dan hasil eksak fisher dengan taraf signifikansi a = 0,05 didapatkan p = 0,08 dimana p > a yang berarti Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara pre-eklampsia dengan kejadian seksio sesarea, Kesimpulan dari penelitian ini ada1ah dilakukannya tindakan seksio sesarea tidak hanya disebabkan oleh pre-ek1ampsia saja, namun banyak indikasi atau faktor yang lain. Hendaknya dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian seksio sesarea Juga memberikan health education tentang pentingnya pemeriksaan antenatal secara teratur untuk deteksi dini terjadinya pre-eklampsia dan mencegah terjadinya komplikasi lebih 1anjut, sehingga persalinan pervaginam tetap menjadi prioritas utama sedangkan persalinan dengan seksio sesarea sebagai alternatif terakhir. Dengan ini diharapkan tercapai tujuan "well born baby dan well health mother, serta dapat pula menurunkan AKI dan AKB.