ANALISA PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSALINAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS ROWOTENGAH KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

Main Author: SHARY, INGGIT MEGHA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/4972/1/KT01027_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/4972/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6642.html
Daftar Isi:
  • Pertolongan persalinan oleh dukun dapat menimbulkan berbagai masalah dan penyebab utama tingginya angka kematian dan kesakitan ibu. Faktor - faktor kepercayaan, kebiasaan dan ketidaktahuan ibu tentang persalinan yang bersih dan aman membuat ibu memilih pertolongan persalinan ke non nakes. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan antara pengetahuan ibu tentang persalinan dengan pemilihan penolong persalinan di Puskesmas Rowotengah - Sumberbaru, Jember. Penelitian ini merupakan jenis analitik yang menggunakan metode cross sectional dengan jumlah populasi 67 ibu yang sudah melahirkan di wilayah Puskesmas Rowotengah - Sumberbaru, Jember. Besar sampel diperoleh 57 responden yang diambil dengan teknik probability sampling secara simple random sampling. Pengumpulan datanya diambil melalui data primer yaitu melalui kuesioner dan analisa dengan uji statistik chi - square dengan tingkat kemaknaan (a)= 0,05 (5%). Hasil penelitian diketahui bahwa dari 26 ibu yang berpengetahuan baik diantaranya 25 (96,2%) ibu memilih penolong persalinan pada nakes dan 1 (3,8%) ibu memilih penolong persalinan ke non nakes. Dan setelah dilakukan uji statistik didapatkan z2hitung (34,97) > z2tabel (5,99) sehingga Ho ditolak dan H1 diterirna berarti ada hubungan pengetahuan ibu tentang persalinan dengan pemilihan penolong persalinan di Puskesmas Rowotengah - Sumberbaru, Jember. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin baik pengetahuan ibu tentang persalinan, semakin banyak ibu - ibu memilih penolong persalinan ke nakes. Hal ini menunjang upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) sesuai dengan pilar ketiga safe motherhood yaitu persalinan bersih dan aman. Serta diharapkan pada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku dalam memilih penolong persalinan sehingga target Indonesia Sehat 2010 dapat dicapai.