PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) LATIHAN ASERTIF TERHADAP EKSPRESI KEMARAHAN PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN RIWAYAT PERILAKU KEKERASAN DI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Main Author: SUSRIPAH,
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/4774/1/KT01192_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/4774/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6826.html
Daftar Isi:
  • Terapi aktivitas kelompok (TAK) latihan asertifpada !<lien dengan riwayat perilaku kekerasan merupakan stimulus yang sangat berpengaruh terhadap ekspresi kemarahan. Sebab terapi aktivitas kelompok merupakan aktivitas yang dapat membantu mengatasi identitas yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang adaptif, sehingga klien dapat mengungkapkan perasaan marahnya dengan benar. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian tentang pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) latihan asertif terhadap ekspresi kemarahan pada klien dengan riwayat perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh terapi aktivitas kelompok latihan asertif terhadap ekspresi kemarahan pada klien skizofrenia dengan riwayat perilaku kekerasan. Desain yang digunakan adalah pra experimental sampel yang diambil dari klien Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya di ruang Gelatik, Murai, Kenari. Besar sampel 17 orang. Pemilihan sampel dengan total sampling. Dilakukan observasi dulu ekspresi kemarahannya sebelum dilakukan TAK dan setelah dilakukan TAK. Data yang telah terkumpul diolah menggunakan uji statistik wilcoxon sign rank test dengan tingkat kemaknaan p = 0,05. Dari hasil uji wilcoxon sign rank test didapatkan hasil adanya penurunan gangguan ekspresi kemarahan pada kelompok perlakuan setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok adalah P = 0,001 dimana P <p. maka H1 diterima yang berarti ada pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) Iatihan asertif terhadap ekspresi kemarahan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang bermakna tentang perubahan ekspresi kemarahan pada klien dengan riwayat perilaku kekerasan yang diberi terapi aktivitas kelompok (TAK).