HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN FREKUENSI OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEPERAWATAN DI STIKES YARSIS

Main Author: LESTARINA, LENA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/4332/1/KT01420_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/4332/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7066.html
Daftar Isi:
  • Dismenore adalah suatu gejala ginekologik yang paling sering dialami oleh wanita. Dismenore ini mempunyai karakteristik nyeri pelvis atau perut bagian bawah.Menurut epidemio/ogi di Indonesia, prevalensi dismenore diperkirakan 45- 90% jadi hampir semua wanita mengalami dismenore dan ini sangat menggangu aktivitas mereka. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti pada 10 mahasiswi di Stikes Yarsis, 9 dari 10 mahasiswi tersebut mengalami dismenore dan sangat mengganggu aktivitas belajar mereka. Salah satu faktor predisposisi kejadian dismenore adalah status gizi dan frekuensi olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan frekuensi olahraga dengan kejadian dismenore pada mahasiswi tingkat I Prodi D III Keperawatan di Stikes Yarsis. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi tingkat 1 Prodi D III Keperawatan di Stikes Yarsis sebesar 36 responden dengan sampel sebesar 33 responden diambil secara simple random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan check list dan observasi. Analisa data dengan uji Chi- Square pada SPSS for windows dengan tingkat signifikan a= 0,05. Hasil analisis data status gizi dan dismenore didapatkan nilai p < a (0,000< 0,05), maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara status gizi dengan kejadian dismenore. Hasil analisis data frekuensi olahraga dan dismenore didapatkan nilai p < a (0,000< 0,05), maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara status gizi dengan kejadian dismenore. Dapat disimpulkan bahwa status gizi dan olahraga merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian dismenore. Sehingga diharapkan pada mahasiswi untuk lebih memperhatikan status gizi mereka dan melakukan olahraga agar dapat mencegah kejadian dismenore.