HUBUNGAN ANTARA STATUS EKONOMI DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS FAROCHAH INDAYATI SURABAYA
Main Author: | SETYORINI, YULI |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/4186/1/KT01463_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/4186/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7109.html |
Daftar Isi:
- Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan minimal 4 kali se1ama kehamilan karena mempakan masa yang penting baik bagi ibu maupun janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan pemeriksaan kebamilan pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah populasi 22 responden dan besar sampel 21 responden yang diambil dengan teknik probability sampling secara simple random sampling. Data diambil dengan memberikan kuesioner dan kartu ibu hamil dan secsra statistik digunakan uji korelasi mann-whitney dengan kesalahan (a= 0,05) untuk mengetahui hubungan antar variable independent dan dependent Dari basil penelitian di BPS Farochah Indayati Surabaya banyak ibu hamil yang tidak memeriksakan kehami1an karena banyak ibu dengan status ekonomi rendah. Setelah dilakukan uji korelasi mann-whitney dengan menggunakan SPSS didapatkan bahwa p = 0,015. Sehingga Ho ditolak berarti ada hubungan antara status ekonomi dengan pemeriksaan kehamilan. Dari basil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan lebih banyak dari ibu atau keluarga dengan status ekonomi rendah. Untuk menanggulangi ini perlu dilakukan advokasi pada perangkat desa tentang program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPSBK) dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.