PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA KEMALA BHAYANGKARI SURABAYA
| Main Author: | NOVIANITA, DIAN LAILA |
|---|---|
| Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
UNKNOWN
, 2008
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/3802/1/KT01101_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/3802/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-6720.html |
Daftar Isi:
- Dismenorea merupakan keluhan yang sering dijumpai pada kelompok gadis usia sekolah, dan menjadi sebab hilangnya waktu sekolah, kerja maupun kegiatan lain pada wanita. Pada dismenorea faktor pendidikan dan faktor psikis sating terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terbadap pengetahuan remaja putri dalam menghadapi dismenorea di SMA Kemala Bhayangkari Surabaya. Jenis penelitian ini adalah analytic pra experimental dengan rancang bangun One Group Pre-Post Test Design: Populasi adalah siswi kelas XI SMA Kemala Bhayangkari Surabaya yang berjumlah 202 orang. Sampel yang digunakan adalah siswi yang mengalami dismenorea dan memenuhi kriteria penelitian. Besar sampel sebanyak 84 responden. Pemilihan sampel menggunakan Nonprobability sampling dengan tipe purposive sampling. Peugmnpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan nilai a= 0,05. Dari 84 responden sebelum diberi penyuluhan sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 48 responden (57,1 5) sedangkan sesudah diberi penyuluhan sebagian besar dengan pengetahuan baik sebanyak 50 responden (59,9 %). Hasil uji dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh P=0,000 < a=0,05 dimana nilai P lebih kecil dari a, maka Ho ditolak berarti penyuluhan kesehatan :reproduksi efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang dismenorea pada remaja putri. Simpulan dalam penelitian ini adalah penyuluhan kesebatan reproduksi efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang dismenorea pada remaja putri. Maka dari itu diperlukan penyuluban di sekolahan mengenai kesebatan reproduksi bagi wanita untuk menunjang pengetahuan dalam bidang kesehatan.