HUBUNGAN POLA ASUH GIZI IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU ROSE RS.VI KEL.WONOKROMO SURABAYA
Main Author: | HOTIJAH, SITI |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/3658/1/KT01670_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/3658/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7316.html |
Daftar Isi:
- Kekurangan gizi dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang pada balita. Salah satu faktor penyebab tidak langsung gizi kurang adalah pola asuh gizi ibu dalam hal pemberian makan, perawatan kesehatan serta kebersihan dan sanitasi. Angka kejadian menunjukkan bahwa 12,5% mengalami gizi kurang yang dikarenakan pola asuh gizi ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola asuh gizi ibu dengan status gizi balita di Posyandu Rose RW VI Kelurahan Wonokromo Surabaya. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional jenis cross sectional. Populasinya adalah semua ibu yang mempunyai balita di Posyandu Rose Kelurahan Wonokromo RW VI Surabaya. Sampel sebanyak 25 responden dengan tehnik pengambilan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola asuh gizi ibu dan variabel dependen adalah status gizi balita. Data primer adalah kuesioner dan data sekunder adalah KMS. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 responden dengan pola asuh gizi baik hampir seluruhnya (76,5%) mengalami status gizi baik. Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman, didapatkan ρ=0,006 < α=0,05 sehingga H0 ditolak yang artinya ada hubungan pola asuh gizi ibu dengan status gizi balita di Posyandu Rose RW VI Kelurahan Wonokromo Surabaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin baik pola asuh gizi ibu semakin baik pula status gizi balita. Maka diharapkan para orang tua memperhatikan pola asuh gizi agar balita terhindar dari masalah status gizi. Selain itu penimbangan berat badan balita harus dilakukan secara teratur agar dapat terpantau pertumbuhan dan perkembangan balita.