HUBUNGAN ANTARA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN TERJADINYA AMENOREA SEKUNDER PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS WONOKROMO SURABAYA
Main Author: | MAIDAH, LUTFINA HANUM |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/3620/1/KT01678_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/3620/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7324.html |
Daftar Isi:
- Efek samping amenorea sekunder yang sering ditimbulkan oleh kontrasepsi suntik 3 bulan dapat menjadi suatu tanda penyakit tertentu dan bila di biarkan akan berlanjut menjadi infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara akseptor KB suntik 3 bulan dengan terjadinya amenorea sekunder di puskesmas wonokromo surabaya. Metode penelitian bersifat analitik observasional dengan cross sectional, populasinya seluruh akseptor KB suntik 3 bulan sebesar 30 orang dan besar sampel 28 orang diambil secara simple random sampling. Variabel independen akseptor KB suntik 3 bulan dan variabel dependen terjadinya amenorea sekunder. Pengumpulan data dengan kartu status peserta KB dan lembar kuesioner kemudian dianalisis dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan 21 responden dengan lama pemakaian KB suntik 3 bulan > 1 tahun sebagian besar (61,9%) mengalami amenorea sekunder. dari hasil uji chi-square didapatkan 2 sel (50%) sehingga tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji fisher exact test dan didapatkan nilai P = 0,005 dimana ρ < α, sehingga H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara akseptor KB suntik 3 bulan dengan terjadinya amenorea sekunder. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin lama pemakaian KB suntik 3 bulan semakin banyak kejadian amenorea sekunder. Diharapkan tenaga kesehatan untuk memberikan KIE pada akseptor sebelum dan selama pemakaian kontrasepasi suntik 3 bulan.