PERBEDAAN PARITAS ANTARA AKSEPTOR KB HORMONAL DENGAN AKSEPTOR KB NON HORMONAL DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Main Author: RAHMAWATI, RIA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/3557/1/KT01626_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/3557/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7272.html
Daftar Isi:
  • Untuk menunjang keberhasilan program keluarga berencana diperlukan adanya konseling yang baik. Hal ini bertujuan agar pasangan suami istri dapat menentukan secara bebas jumlah dan jarak usia anak yang mereka inginkan, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan paritas antara akseptor KB hormonal dengan akseptor KB non hormonal di Puskesmas Jagir Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancang bangun cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Jagir Surabaya dengan populasinya yaitu seluruh akseptor KB hormonal dan akseptor KB non Hormonal sebesar 81 responden. Pengambilan sampel dilakukan secaraprohahi/ity sampling dengan menggunakan simple random sampling dengan besar sampel 68. Data diperoleh dengan pengolahan data dan dianalisis menggunakan SPSS ver. 12 dengan uji Chi-Square Hasil uji statistik Chi-Square didapat nilai p = 0,004 < a = 0,05 yang berarti Ho ditolak artinya ada perbedaan paritas antara akseptor KB hormonal dengan akseptor KB non hormonal di Puskesmas Jagir Surabaya. Paritas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi hormonal maupun non hormonal. Sehingga tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan informasi tentang alat kontrasepsi bagi akseptor KB hormonal maupun non hormonal.