HUBUNGAN ANTARA PERKEMBANGAN PERINATAL DENGAN RESIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS PADA ANAK PRA SEKOLAH USIA 36 SAMPAI 60 BULAN DI PAUD KEMBANG TURI KEL.KEDUNGDORO KEC.TEGALSARI SURABAYA

Main Author: ROYANI, FIDDA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/3445/1/KT01598_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/3445/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7244.html
Daftar Isi:
  • Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh lebih komplek dalam pola yang teratur. Salah satu masalah perkembangan anak prasekolah adalah resiko GPPH. Di Indonesia terdapat 2-4 % anak hiperaktivitas, namun di Jakarta mencapai 10 o/o. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara perkembangan perinatal dengan resiko GPPH pada anak prasekolah usia 36 sampai 60 bulan di PAUD K.embang Turi, Kel. Kedungdoro, Kee. Tegalsari, Surabaya Desain penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian seluruh anak pra-sekolah di PAUD K.embang Turi sejumlah 104 anak, dan besar sampel 83 anak secara simple random sampling. Variabel independen perkembangan perinatal, sedangkan variabel dependen resiko GPPH. Instrurnen menggunakan KPSP dan chart resiko GPPH. Data dianalisa dengan uji chi square. Dari data didapatkan anak dengan penyimpangan perkembangan 28,9 %, sedangkan anak dengan resiko GPPH 45,8 %. Hasil penelitian menunjukkan 34 anak perkembangan sesuai sebagian kecil (23,5%) resiko GPPH, 25 anak perkembangan meragukan sebagian kecil resiko (24,0%) GPPH, dan 24 anak perkembangan penyimpangan seluruhnya (100,0%) resiko GPPH. Dari basil uji chi square dengan SPSS didapatkan p = 0,000 < a = 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada hubungan signifikan antara perkembangan perinatal dengan resiko GPPH pada anak prasekolah usia 36 sampai 60 bulan. Simpulan adalah semakin sesuai perkembangan semakin rendah resiko GPPH, sebaliknya semakin penyimpangan perkembangan semakin tinggi resiko GPPH. Diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan pada ibu anak prasekolah di posyandu tentang pentingnya stimulasi dan deteksi dini perkembangan sehingga mengurangi resiko GPPH.