HUBUNGAN PENINGKATAN NILAI KADAR CREATINE KINASE - MB TERHADAP TINGKAT MORTALITAS PASIEN SINDROM KORONER AKUT (SKA) DI RSI JEMURSARI SURABAYA
Main Author: | AMALIA, RIZKY |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/3430/1/SR-DR-180013_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/3430/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-19216.html |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan keadaan terjadinya perubahan patologis dalam dinding arteri koroner, sehingga menyebabkan iskemik miokardium dan menimbulkan Unstable Angina (UA) serta Infark Miokard Akut (IMA) seperti Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) dan ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI). SKA merupakan kondisi yang mengancam nyawa, oleh karena, itu dibutuhkan prediksi awal untuk mengetahui risiko terjadinya mortalitas pada pasien SKA, dalam hal ini berupa marker jantung salah satunya adalah CK-MB. Pemeriksaan CK-MB dengan hasil yang meningkat dapat sebagai alat diagnostik infark miokard dan menunjukkan adanya nekrosis miosit. Diharapkan dengan mengetahui kadar CK-MB yang meningkat dapat lebih berhati-hati dalam pencegahan terjadinya mortalitas pada pasien SKA. Metode: Studi retrospektif dengan desain penelitian case-control pada 60 pasien sindroma koroner akut yang dirawat di RSI Jemursari Surabaya pada bulan Januari 2013 sampai Agustus 2017. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji khai-kuadrat atau chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan nilai p<0,05 yaitu 0,026 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan nilai kadar CK-MB dengan peningkatan mortalitas pada pasien SKA. Hasil Odds ratio (OR) peningkatan CK-MB dengan kejadian mortalitas pada pasien SKA adalah OR 4,375 (IK 95% 1,320-14,504), dimana dapat diartikan bahwa pada pasien SKA dengan hasil CK-MB meningkat mempunyai risiko 4,3 kali lebih besar untuk terjadinya mortalitas dibandingkan dengan pasien SKA dengan nilai CK-MB yang normal. Kesimpulan: Terdapat korelasi yang signifikan antara peningkatan kadar CK-MB dengan kejadian mortalitas pada pasien sindrom koroner akut.