HUBUNGAN PERKEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA 18 -36 BULAN DENGAN RESIKO KEJADIAN AUTIS DI PAUD GEDANGAN SIDOARJO
Main Author: | NIHAYA, UZIATUN |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/3382/1/KT01550_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/3382/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7196.html |
Daftar Isi:
- Perkembangan merupakan kematangan fungsi dari organ dan perubahan mental yang berlangsung secara bertahap dalam waktu tertentu, dari kemampuan yang sederhana menjadi kemampuan yang lebih sulit.Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan perkembangan interaksi sosial pada anak usia 18-36 bulan dengan resiko kejadian autis. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif jenis observasional. Populasi yang dipilih adalah seluruh populasi anak yang sedang belajar di PAUD Gedangan Sidoarjo berumur 18-36 bulan sebesar 100 orang. Sampel yang diambil total populasi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah perkembangan anak pada usia 18-36 bulan, keterlambatan perkembangan interaksi sosial pada anak, dan resiko kejadian autis pada usia 18-36 bulan. Data yang didapatkan dari basil observasi menggunakan KPSP dan CHAT autis disajikan dengan bentuk tabel dan dianalisis dengan tabulasi silang. Hasil penelitian didapatkan data bahwa sebesar (38%) responden yang perkembangan pada interaksi sosialnya mengalami kegagalan dapat terjadi risiko autis. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anak yang mengalami kegagalan perkembangan pada interaksi sosialnya bisa mengarah terjadi risiko autis dan gangguan perkembangan lain sehingga diharapkan pada ibu supaya memperhatikan perkembangan pada anaknya terutama pada asah, asih, dan asuh.