GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN PEMBERSIH KEWANITAAN PADA SISWI DI SMA KHODIJAH SURABAYA

Main Author: PRATIWI, SHINTA TRI
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/3325/1/KT01913_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/3325/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7538.html
Daftar Isi:
  • Banyak remaja yang tidak percaya diri dengan area pribadi mereka, karena itu mereka menggunakan sabun pembersih khusus untuk area pribadi. Ada beberapa faktor yang menjadi sebab banyak remaja tertarik menggunakan pembersih kewanitaan, diantaranya pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan tentang penggunaan pembersih kewanitaan pada remaja siswi di SMA Khadijah Surabaya. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas XI di SMA Khadijah Surabaya tahun ajaran 2010-2011 yang menggunakan pembersih kewanitaan sebesar 61 siswi. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel semua siswi kelas XI di SMA Khadijah Surabaya tahun ajaran 2010-2011 yang menggunakan pembersih kewanitaan sebesar 61 siswi. Variabel penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang pembersih kewanitaan. Pengumpulan data dengan kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden dan instrumen penelitiannya menggunakan lembar kuesioner, data tersebut diolah dan dianalisa dengan tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (55,7%) siswi di SMA Khadijah memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang penggunaan pembersih kewanitaan, dan didapatkan pula sebagian kecil (16,4%) siswi memiliki pengetahuan baik dan hampir setengahnya (27,9%) siswi memiliki pengetahuan cukup. Dari penelitian ini, peneliti menarik kesimpulan bahwa pengetahuan remaja putri tentang penggunaan pembersih kewanitaan dikategorikan kurang. Untuk itu diharapkan bagi pihak sekolah dapat memberikan penyuluhan pada remaja putri baik secara langsung melalui guru atau bekerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan dalam mengadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya tentang pembersih kewanitaan.