HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6-8 BULAN DI BPS WIWID DESA CEMENGBAKALAN AURANG AGUNG KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

Main Author: MAHARANI, ROSITA DWI
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/3221/1/KT10993_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/3221/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7618.html
Daftar Isi:
  • Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan bayi usia 6-8 bulan. Selain ASI bayi usia di atas 6 bulan perlu pemberian makanan tambahan sesuai usianya. Tetapi kenyataanya banyak ibu yang memberikan makanan tambahan bayinya sebelum usia 6 bulan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pemberian makanan tambahan dengan status gizi pada bayi usia 6-8 bulan di BPS Wiwid Desa Cemengbakalan Urang agung Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Desain penelitian ini adalah analitik observasional melalui metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 28 ibu dan bayinya usia 6-8 bulan . Besar sampel sebagian ibu dan bayinya usia 6-8 bulan sebesar 26 responden yang menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen adalah pengetahuan ibu tentang PMT,variabel dependen adalah status gizi bayi usia 6-8 bulan. Pengambilan data dari kuesioner dan observasi dan dianalisis menggunakan uji statistik Rank Spearman Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya (42%) ibu berpengetahuan baik tentang PMT, dan hampir seluruhnya (81%) bayi berstatus gizi normal.. Dengan teknik pengolahan data yang dilakukan menggunakan Rank Spearman dengan menggunakan SPSS For Windows Realease didapatkan 0.006 < 0.05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang PMT dengan status gizi bayi usia 6-8 bulan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu memberikan dampak terhadap status gizi. Sehingga seorang ibu harus menyadari untuk meningkatkan pengetahuannya baik dari berbagai media informasi atau dari petugas kesehatan sehingga mampu memberikan asupan gizi sesuai dengan yang dibutuhkan bayinya.