HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI UNTUK BERHENTI MEMAKAI NAPZA PADA SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA KORWIL JATIM INABAH XIX SURABAYA
Main Author: | FITRIANINGRUM, NILA ARMIATI |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/3091/1/KT02456_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/3091/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-8083.html |
Daftar Isi:
- Jumlah penyalahguna NAPZA telah meningkat secara cepat dari tahun ke tahun, Data tahun 2011 di Pondok Pesantren Suryalaya Korwil Jatim Inabah XIX dari 55 santri yang mulai menggunakan NAPZA pada usia remaja (12 – 21) adalah sebanyak 48 orang. Hal ini dianggap membahayakan keselamatan generasi penerus bangsa. Tujuan penelitian mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi untuk berhenti memakai NAPZA pada santri remaja di Pondok Pesantren Suryalaya Korwil Jatim Inabah XIX Surabaya. Desain penelitian ini adalah analitik yang bersifat korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya semua santri remaja usia 12-21 tahun di Pondok Pesantren Suryalaya Korwil Jatim Inabah XIX Surabaya sebanyak 24 orang. Sampel penelitian ini adalah sebagian santri remaja sebanyak 22 orang. Teknik sampling adalah simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Pengolahan data yang digunakan adalah uji Rank spiearman melalui SPSS dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Santri remaja di Pondok Pesantren Suryalaya Korwil Jatim Inabah XIX Surabaya didapatkan hasil sebagian besar(59%) santri memiliki pengetahuan baik dengan setengahnya(50%) dari jumlah responden memiliki motivasi yang tinggi. Dari hasil uji statistik di dapatkan ρ < α yaitu 0,002 < 0,05 yang berarti Ho ditolak atau ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi untuk berhenti memakai NAPZA pada santri remaja. Simpulan penelitian adalah semakin tinggi tingkat pengetahuan maka semakin tinggi pula motivasi untuk berhenti memakai NAPZA. Untuk itu diharapkan petugas kesehatan (perawat) memberikan informasi dan motivasi tentang pentingnya dampak NAPZA bagi tubuh agar mereka tidak kembali menggunakannya.