TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DITINJAU DARI FAKTOR USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI RUANG BERSALIN RS.BHAYANGKARA HS. SAMSOERI MERTOJOSO SURABAYA
Main Author: | PURWATI, EKA |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/2842/1/KT01768_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/2842/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7413.html |
Daftar Isi:
- Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda- tanda persalinan. Ketuban pecah dini (KPD) merupakan penyebab terbesar persalinan prematur dengan berbagai akibatnya. Kejadian KPD berkisar 5-10% dari semua kelahiran. Akibat yang ditimbulkan pada ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini tersebut antara lain adalah kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kecemasan ibu dengan KPD di Ruang Bersalin RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya. Disain yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami KPD di Ruang Bersalin RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya yang berjumlah 20 orang. Sampling yang digunakan peneliti adalah total sampling yaitu 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner dan diisi oleh 20 responden. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan disajikan dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (65%) responden di Ruang Bersalin RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya yang mengalami KPD mempunyai tingkat kecemasan sedang. Ibu yang mengalami kecemasan sedang seluruhnya (100%) berusia 21-35 tahun dan sebagian besar (61,53%) berpendidikan menengah. Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu yang mengalami KPD di Ruang Bersalin RS. Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya sebagian besar mengalami kecemasan meskipun kecemasannya bervariasi. Untuk itu diharapkan ibu yang mengalami KPD mampu mengatasi masalah yang ada dan dapat menggunakan koping secara afektif.