HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA MASYARAKAT DI DUSUN MONDUNG BATES RT 001 DESA BUNDER PADEMAWU PAMEKASAN
Main Author: | DAMAYANTI, RETNO |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/2817/1/KT02149_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/2817/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7777.html |
Daftar Isi:
- Merokok mempunyai dampak negatif yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit jantung, hipertensi, gangguan sirkulasi darah, penurunan kesuburan, hamil diluar kandungan, stroke dan kanker. Faktor yang menyebabkan seseorang berperilaku merokok antara lain faktor sosial, psikologis, biologis dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada masyarakat di Dusun Mondung Bates RT 001 RW 001 Desa Bunder Pademawu Pamekasan. Penelitian ini mengguanakan desain analitik dengan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua perokok di Dusun Mondung Bates RT 001 RW 001 Desa Bunder Pademawu Pamekasan. Sampel sebesar 48 diambil secara purposive sampling. Cara pengumpulan data dengan pengisian kuesioner. Data dianalisis mengguanakan uji rank spearman dengan SPSS (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan setengah dari responden (50%) memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang bahaya merokok dan setengah dari responden (50%) menghabiskan rokok ≥ 21 batang perhari. Dari hasil uji rank spearman didapatkan ρ= 0,650 > α= 0,05 maka H0 diterima yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada masyarakat. Simpulan penelitian bahwa meskipun tingkat pengetahuan seseorang tentang bahaya rokok baik, belum tentu perilaku merokok mereka menjadi baik (mengurangi jumlah rokok yang dihisap atau berhenti merokok) atau sebaliknya. Untuk berhenti merokok memang sulit, harus ada keinginan kuat dari perilakunya sendiri dengan mengurangi jumlah rokok sedikit demi sedikit, serta benar-benar menyadari akan bahaya rokok bagi kesehatannya sendiri.