HUBUNGAN ANTARA USIA IBU NIFAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA
Main Author: | FADILAH, FIRSTY AYU |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/2622/1/KT02337_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/2622/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7964.html |
Daftar Isi:
- Tingginya kejadian perdarahan post partum primer merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Perdarahan post partum primer dapat dipengaruhi oleh usia. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara usia ibu nifas dengan kejadian perdarahan post partum primer di puskesmas Jagir Surabaya. Desain penelitian adalah analitik observasional menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh status ibu nifas hari pertama bulan Mei sebesar 101 status ibu. Besar sampel 81 responden diambil dengan menggunakan simple random sampling. Variabel independen yaitu usia ibu nifas dan variabel dependen yaitu perdarahan post partum primer. Pengumpulan data menggunakan data sekunder status ibu nifas hari pertama. Analisa menggunakan uji statistik Chi-Square menggunakan SPSS for windows dengan taraf kesalahan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (71,6%) responden termasuk dalam kategori usia tidak resiko tinggi, sebagian besar (60,5%) responden tidak mengalami perdarahan post partum primer. Dari uji analisis didapatkan ρ (0,001) < α (0,05) sehingga Ho ditolak berarti ada hubungan antara usia ibu nifas dengan kejadian perdarahan post partum primer. Semakin tua atau semakin muda usia ibu maka semakin tinggi kejadian perdarahan post partum primer. Petugas kesehatan hendaknya meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan penyuluhan tentang usia reproduksi sehat (20-35 tahun) karena pada usia resiko tinggi kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan lebih besar.