GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PREMENSTRUAL SYNDROME PADA SISWI DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 3 PORONG
Main Author: | RAHMAWATI, KRISTIANA AYU |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/2356/1/KT02230_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/2356/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-7857.html |
Daftar Isi:
- Premenstrual syndrome atau gejala premenstruasi dapat menyertai sebelum atau saat menstruasi seperti perasaan malas, kram perut, nyeri kepala, serta pinggang terasa pegal. Pemahaman yang kurang tentang premenstrual syndrome dapat menimbulkan stress jika gangguan mencapai puncak. Sehingga anak yang mengalami premenstrual syndrome akan timbul suatu masalah seperti kurang percaya diri, menyendiri, dan depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang premenstrual syndrome pada siswi SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong dengan jumlah populasi sebesar 146 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebesar 107 responden. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Pengumpulan data dilakukan secara langsung. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam tabel frekuensi kemudian dijelaskan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswi mempunyai pengetahuan cukup tentang premenstrual syndrome yaitu sebanyak 55 orang (51,4%), sadangkan yang berpengetahuan baik 36 orang (33,7%) dan yang berpengetahuan kurang 16 orang (14,9%). Kesimpulan penelitian ini adalah pengetahuan siswi terhadap premenstrual syndrome cukup. Diharapkan kepada petugas UKS untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang kesehatan reproduksi khususnya premenstrual syndrome, tidak hanya cukup mempunyai pengetahuan baik, tetapi harus dapat melakukan tindakannya dalam menghadapi premenstrual syndrome.