GAMBARAN TINGKAT KEJADIAN DIAPER RASH PADA BAYI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN WONOKROMO SURABAYA

Main Author: FITRIAH,
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/2319/1/KT02860_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/2319/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-8463.html
Daftar Isi:
  • Ruam popok adalah kelainan kulit berupa bercak kemerahan meradang disertai kulit yang keras bersisik, berbintil, bahkan melepuh dan lecet, yang menimbulkan gatal dan perih pada bayi disebabkan karena penggunaan pampers dan popok kain yang terlalu lama. Study pendahuluan didapatkan dari 5 bayi, 3 bayi (60%) seluruhnya mengalami diaper rash karena menggunakan pampers, 1 bayi (20%) sebagian kecil menggunakan popok kain dan 1 bayi (20%) sebagian kecil tidak mengalami diaper rash. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian diaper rash pada bayi. Metode penelitian deskriptif dengan populasi bayi usia 1 bulan -2 tahun sejumlah 32 bayi. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 30 responden. Variabel dalam penelitian ini tingkat kejadian diaper rash. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data dengan cara editing, coding, tabulating data dan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian diaper rash sebagian besar (71,43%) terjadi pada bayi yang menggunakan pampers, sedangkan bayi yang menggunakan popok kain sebagian besar (71,43%) mengalami diaper rash, dan yang menggunakan pampers dan popok kain sebagian besar (55,56%) tidak mengalami diaper rash. Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar kejadian diaper rash pada bayi disebabkan karena penggunaan pampers. Diharapkan bagi petugas kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan konseling dan penyuluhan tentang kejadian diaper rash.