GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT PEREDA DISMENORHEA DI PONDOK PESANTREN AL MUHAJIRIN PUNGGING MOJOKERTO
Main Author: | BUDIYANAH, EKA DEVI |
---|---|
Format: | Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unusa.ac.id/2284/1/KT02408_abstract.pdf http://repository.unusa.ac.id/2284/ http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-8035.html |
Daftar Isi:
- Dismenorea adalah rasa nyeri saat menstruasi yang mengganggu kehidupan sehari-hari wanita. Banyak remaja putri yang menangani dismenorea dengan cara yang salah. Dari studi pendahuluan di Pondok Pesantren Al muhajirin Untuk menghilangkan dismenorea (87,5%) santriwati yang mengalami dimenorea menggunakan obat pereda dismenorea tanda resep dokter. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang efek penggunaan obat pereda dismenorea. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebesar 30 responden. Sampel pada penelitian ini sebesar 28 responden. Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Dengan variabel Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Efek Samping Penggunaan Obat Pereda Dismenorea. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Pengolahan data dengan cara editing, coding, tabulating, analisis data dengan cara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah responden (50,0%) memiliki pengetahuan baik tentang efek penggunaan obat pereda dismenorea, sebagian kecil (25,0%) berpengetahuan cukup dan sebagian kecil responden (25,0%) memiliki pengetahuan yang kurang. Disimpulkan bahwa Tingkat pengetahuan remaja putri tentang efek samping penggunaan obat pereda dismenenorhea setengahnya berpengetahuan baik. Untuk itu diharapkan remaja putri lebih aktif lagi dalam mendapatkan informasi dan pengurus pondok diharapkan bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada santriwati.