HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYU URIP SURABAYA

Main Author: EFFENDY, MOHAMMAD SYAIFULLOH
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/2101/1/KT02658_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/2101/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-8263.html
Daftar Isi:
  • Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Seperti pada lansia makan masih ada yang dibantu oleh keluarganya jika keluarganya tidak ada dirumah atau kerja maka lansia tidak makan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan tingkat kemandirian dengan status gizi pada lansia di Posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya. Desain penelitian adalah analitik cross sectional. Populasi sebanyak 65 lansia berusia 60-90 tahun dan besar sampel 56 responden, menggunakan simple random sampling. Variabel independent adalah tingkat kemandirian dan status gizi sebagai variabel dependent. Pengumpulan data responden menggunakan instrumen index bhartel dan register timbang bulan KMS kemudian dilakukan dengan uji statistik Rank Spearman. Hasil hampir setengahnya (42,9%) responden mandiri dan sebagian besar (62,5%) responden memiliki status gizi normal. Uji statistik Rank Spearman didapatkan nilai ρ = (0,000) < = (0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat kemandirian dengan status gizi pada lansia di Posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya. Kesimpulan adalah tingkat kemandirian yang baik maka akan semakin baik status gizi lansia. Lansia disarankan agar mempertahankan kemandiriannya semaksimal mungkin agar tidak bergantung pada orang lain dan mencukupi asupan makanan dengan memperhatikan status gizinya.