HUBUNGAN ANTARA BERAT BAYI LAHIR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS DI BPS NUR HAMIDATU KUTOREJO

Main Author: NINGSIH, ISNAINI OKTAVIA
Format: Undergraduate Thesis PeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: UNKNOWN , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unusa.ac.id/1933/1/KT-BD-140052_abstract.pdf
http://repository.unusa.ac.id/1933/
http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-9453.html
Daftar Isi:
  • Ruptur perineum masih terjadi meskipun berat bayi yang dilahirkan rendah atau norml serta masih banyak dialami oleh ibu dengan paritas multipara. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara berat bayi lahir dan paritas dengan kejadian ruptur perinuem di BPS Nur Hamidatu Kutorejo. Desain penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian semua ibu bersalin normal di BPS Nur Hamidatu Kutorejo sebesar 26 orang, sampel 24 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel independen berat bayi lahir dan paritas, variabel dependen kejadian ruptur perinuem. Instrumen lembar partograf, analisi uji Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian hampir seluruhnya (79,2%) berat bayi lahir normal, sebagian besar (66,7%) paritas multipara dan sebagian besar (67%) ruptur derajat 2. Hasil analisis uji Rank Spearman berat badan bayi dengan ruptur perineum ρ = 0,001 dan paritas dengan ruptur perineum, ρ = 0,009. H1 diterima karena ρ < 0,05 berarti ada hubungan antara berat bayi lahir dan paritas dengan kejadian ruptur perineum. Disimpulkan ada hubungan antara berat bayi lahir dan paritas dengan kejadian ruptur perinuem. Bidan sebaiknya meningkatkan penyuluhan tentang senam hamil, pemantauan taksiran berat janin dan paritas selama proses kehamilan untuk mengurangi resiko ruptur perineum.