The Principal Strategies in Improving Teachers’ Professional Competence at Public Elementary School in South Aceh
Main Authors: | Risawaton, Aja Syarifah, AR, Murniati, Kharuddin, Khairuddin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung
, 2020
|
Online Access: |
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jpp/article/view/20746 http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jpp/article/view/20746/pdf |
Daftar Isi:
- Abstract: The Principal Strategies in Improving Teachers’ Professional Competence at Public Elementary School in South Aceh. Objectives: The purposes of this research are to understand the programs, strategies, and principals’ obstacles and supporting factor in inproving teachers’ professional competence at Public Elementary School in Aceh Selatan, Indonesia. Methods: This research uses descriptive method with qualitative approach. This research uses descriptive method with qualitative approach. Data collection were conducted through interviews, obsevation, and documentation studies. The subject of this research is the principals and teachers. Findings: The results of this research show (1) Preparation of the principal’s program in improving teacher professionalism among them: Annual program, semester program, Steps arragement of learning plan such as syllabus, lesson plan, and scoring model, provide and share the academic calender, note book, and stationaries. (2) The Strategi in improving teachers’ professional include: Division of tasks, holding the training and attending the Teachers Working Group. The principal way to communicate with teachers is usually done by discussing the idea to find the effective way to improve teachers’ professional competence in developing cultivation process. The principal suggested to use a persuasive approach in improving teacher’s professional competence for teachers with low competence and have strong personality and attitude. (3) The obstacles among them: the teachers have all mastered IT, most of teachers are undergraduate student, and most teachers have the teaching certificate. Meanwhile, the obstacle factors such as most of the teachers live far from school, there still a less active teacher, and teacher still not able to share the result of the training.Keywords: principal strategies, teachers’ competence, public elementary school. Abstrak: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di Sekolah Dasar Negeri di Aceh Selatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami program, strategi, dan hambatan kepala sekolah dan faktor pendukung dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di Sekolah Dasar Negeri di Aceh Selatan, Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru. Temuan: Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Persiapan program kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di antaranya: Program tahunan, program semester, Langkah-langkah penyusunan rencana pembelajaran seperti silabus, rencana pelajaran, dan model penilaian, menyediakan dan berbagi akademik kalender, buku catatan, dan alat tulis. (2) Strategi dalam meningkatkan profesional guru meliputi: Divisi tugas, mengadakan pelatihan dan menghadiri Kelompok Kerja Guru. Cara kepala sekolah untuk berkomunikasi dengan guru biasanya dilakukan dengan mendiskusikan ide untuk menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan kompetensi profesional guru dalam mengembangkan proses budidaya. Kepala sekolah menyarankan untuk menggunakan pendekatan persuasif dalam meningkatkan kompetensi profesional guru untuk guru dengan kompetensi rendah dan memiliki kepribadian dan sikap yang kuat. (3) Hambatan di antara mereka: semua guru telah menguasai IT, sebagian besar guru adalah mahasiswa sarjana, dan sebagian besar guru memiliki sertifikat mengajar. Sementara itu, faktor penghambat seperti sebagian besar guru tinggal jauh dari sekolah, masih ada guru yang kurang aktif, dan guru masih belum bisa membagikan hasil pelatihan.Kata kunci: strategi kepala sekolah, kompetensi guru, sekolah dasar negeri.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v10.i1.202007