Daftar Isi:
  • Pada umumnya suatu perusahaan didirikan adalah untuk mencari/memperoleh keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan melakukan berbagai macam usaha untuk perluasan kegiatan usahanya melalui sarana pembiayaan yang menarik bagi debitur dengan melakukan Hutang Modal. Hutang modal lebih mudah diperoleh dibanding dengan modal ekuitas bagi banyak perusahaan baru dan berisiko. Salah satu usaha dalam Hutang Modal ini adalah dengan menerbitkan surat obligasi untuk dijual kepada investor. Dengan pembelian surat obligasi ini perusahaan dapat memperoleh pinjaman sebagai modal untuk perluasan kegiatan perusahaan. Pada dasarnya, banyak perusahaan yang bergerak untuk mengambil keuntungan suku bunga yang lebih rendah dengan menerbitkan obligasi dan hasilnya dipergunakan untuk melunasi hutang yang bersuku bunga tinggi. Apabila terjadi penurunan dalam penjualan surat obligasi dan beban bunga menjadi presentase yang mengikat dari laba dapat menyebabkan bahaya yaitu kerugian bagi perusahaan. Untuk mendapatkan kepercayaan dari investor, perusahaan harus dapat menunjukan kemajuan dalam pengolahan perusahaannya. Apabila perusahaan mengalami kerugian perusahaan akan terjadi penurunan laba dan tidak dapat mengembalikan hutangnya dan akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari investor. Dari permasalahan tersebut maka penulis ingin mengetahui apakah dalam suatu perusahaan standar diterapkan perlakuan penilaian terhadap hutang obligasi secara cermat dan tepat. Mengingat pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam penilaian hutang obligasi dalam menentukan premi atau diskonto Dalam operasionalnya pengolahan data obligasi dapat dikerjakan secara manual, tetapi hal tersebut akan memakan waktu yang lama disamping tingginya resiko kesalahan akibat rendahnya tingkat ketelitian. Oleh karena itu, penggunaan sistem komputerisasi pengolahan data obligasi disuatu perusahaan penerbit obligasi menjadi suatu langkah yang harus diambil demi terciptanya otomatisasi terhadap proses-proses dan kegiatan pengolahan data obligasi sehingga perusahaan dapat meraih tujuan yang telah direncanakan.