Daftar Isi:
  • Program beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan – persyaratan yang telah ditentukan. Akan tetapi penentuan calon penerima beasiswa di STMIK AKAKOM yang dilakukan oleh Puket 3 belum menggunakan sistem sehingga mengalami kesulitan karena banyaknya pendaftar beasiswa dan banyaknya beasiswa yang sediakan dengan kriteria yang berbeda – beda. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktuk adalah dengan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibuat untuk masalah ini menggunakan metode Simpel Additive Weighting (SAW). STMIK AKAKOM memiliki beberapa beasiswa yaitu beasiswa PPA, BBP PPA, Bidikmisi, Dikpora dan BBM. Masing – masing beasiswa memiliki kriteria dan bobot tertentu. Beasiswa PPA memiliki kriteria IPK, Penghasilan Orang Tua, dan Semester. Beasiswa BBP PPA memiliki kriteria IPK, Penghasilan Orang Tua, dan Semester. Beasiswa Bidikmisi memiliki kriteria Semester, Penghasilan Orang Tua dan Tanggungan Orang Tua. Beasiswa Dikpora memiliki kriteria IPK, Semester, Penghasilan OrangTua dan KTP jogja dan Beasiswa BNI memiliki kriteria IPK, Semester dan Penghasilan Orang Tua. Mengingat hal tersebut maka penerapan multi model menjadi keharusan pada aplikasi yang di bangun. Hasil aplikasi berupa alternatif penerimaan beasiswa di setiap jenis beasiswa. Hasil tersebut berupa ranking calon penerima beasiswa berdasarkan nilai yang dimiliki untuk masing – masing kriteria. Kata Kunci : Beasiswa, Kriteria, Multi Model, SAW