Daftar Isi:
  • Pada skripsi ini dibuat suatu Sistem Pakar mengenai diagnosa Penyakit Mata. Tujuan sistem ini adalah untuk mengatasi kurangnya tenaga ahli dalam bidang medis khususnya Penyakit Mata, sehingga masyarakat dapat melakukan diagnosa penyakit mata yang diderita, tanpa menghadirkan seorang pakar. Diharapkan sistem ini dapat memudahkan pasien penyakit mata untuk mendapatkan informasi dan penanganan secara cepat, efisien dan akurat tanpa bimbingan seorang pakar atau ahli mata, untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Sistem Pakar. Sistem Pakar merupakan kombinasi pemahaman teoritis tentang suatu persoalan dan sekumpulan aturan pemecahan persoalan dimana pengalaman telah menunjukkan keefektifannya dalam persoalan itu. Sistem pakar dibuat dengan mendapatkan pengetahuan dari seorang manusia yang pakar dan kemudian dapat digunakan oleh komputer bila komputer menghadapi persoalan yang sejenis. Pengetahuan dari seorang pakar, di dalam komputer yang disebut dengan nama basis pengetahuan. Basis pengetahuan dalam sistem ini menggunakan kaidah produksi yang berbentuk IF-THEN (jika-maka). Setelah pengetahuan tersimpan dalam basis pengetahuan, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk mesin inferensi (Inference Engine). Ada 2 mesin inferensi, yaitu : Forward Chaining dan Backward Chaining. Dalam sistem ini menggunakan penalaran maju (Forward Chaining). Dalam penalaran maju, penalaran dimulai dari sekumpulan data (aturan – aturan) menuju kesimpulan. Dalam penalaran maju, aturan – aturan diuji satu demi satu, jika kondisi benar, maka aturan itu disimpan kemudian aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang (Iterative) sampai seluruh basis aturan teruji dengan berbagai kondisi. Dalam Sistem ini, kita mendiagnosa penyakit mata yang akan dimulai dengan pertanyaan yang diberikan oleh sistem. Setelah kita menjawab pertanyaan tersebut maka akan diperoleh kesimpulan nama penyakit tersebut. Sistem seolah – olah merupakan seorang pakar yang akan membuat kesimpulan dari jawaban yang diberikan pemakai. Untuk menjawab pertanyaan dari sistem tersebut pemakai hanya diberikan pilihan “ya” atau “tidak”. Jika jawaban yang dipilih tidak ada yang sama dengan basis aturan maka akan muncul keterangan Diagnosa kemungkinan menderita suatu penyakit tertentu. Jadi pada sistem ini selain dapat memberikan jawaban mutlak juga dapat memberi jawaban pendekatan yang dimungkinkan.