Daftar Isi:
  • Dalam dunia perbankan, pemberian kredit adalah kegiatan bisnis utama bagi hampir setiap bank dan mempunyai resiko yang tinggi, salah satunya adalah BMT Beringharjo yang termasuk lembaga keuangan yang menangani masalah pemberian kredit. Dalam kenyataan, kredit yang bermasalah (atau sering disebut kredit macet) disebabkan oleh analis kredit yang tidak hati-hati, atau kurang cermat dalam proses pemberian kredit, atau bahkan karena disebabkan karakter debitor/ nasabah yang tidak baik. BMT Beringharjo selama ini menggunakan asumsi biasa dalam memprediksikan kelayakan kredit terhadab nasabah. Aplikasi deteksi kelayakan kredit dibuat bertujuan untuk memprediksi kelayakan kredit menggunakan metode Voting Feature Interval-5(VFI5). VFI5 merupakan algoritma klasifikasi yang memberikan deskripsi melalui sekumpulan interval fitur. Klasifikasi VFI5 mampu melakukan klasifikasi lebih cepat dibandingkan dengan algoritma nearest neighbor dan decision tree. Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java. Berdasarkan hasil pengujian aplikasi prediksi kelayakan kredit metode Voting Feature Intervals 5 dapat digunakan untuk mengenali pola yang tidak teratur. Aplikasi dapat berjalan baik dan dapat dimanfaatkan oleh analis kredit untuk memprediksi kelayakan kredit.