Produksi dan Kualitas Umbi Beberapa Genotipe Kentang (Solanum tuberosum L.) Koleksi IPB untuk Olahan Keripik Kentang

Main Authors: Maharijaya, Awang, Salma, Linda Nur , Amarilis, Shandra
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia , 2020
Online Access: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/32979
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/view/32979/20874
Daftar Isi:
  • The need for potato varieties for the potato chip processing industry continues to increase; however, the availability of varieties that produce tubers that meet the criteria for potato chips is still limited. The study aimed to characterize the quality of potato tubers from several superior genotypes of IPB collections that are suitable for the potato chip processing industry’s needs. These quality characters included tuber diameter, specific gravity, dry matter, and organoleptic chips. This research was conducted in January-May 2020 at the Margamulya village, Cikajang, Garut. Eight genotypes, PKHT-2019-010, PKHT-2019-011, PKHT-2019-012, PKHT-2019-013, PKHT-2019-014, PKHT-2019-015, PKHT-2019-016, PKHT-2019-017 with two control varieties, Medians and Intan were used in this study as material plant. The genotype was used as a single factor in a randomized complete block design with four replications. The study begins with preparing the land, planting, maintenance, harvesting, and processing of chips. The results showed that the PKHT-2019-010, PKHT-2019-012, and PKHT-2019-017 genotypes had potential as genotypes that could be developed as potato varieties for raw materials for the potato chip industry based on density, sugar content, shape, appearance, and good color chips. The PKHT-2019-015 genotype has excellent productivity, tuber weight, and tuber diameter and meets industrial criteria, but has high sugar content, so it is more suitable to be developed as vegetable potatoes. However, further research is still needed to increase the three genotypes’ weight and size to reach industry standards. Keywords: genotype, crispness, productivity, sugar content
  • Kebutuhan akan varietas kentang untuk industri olahan keripik kentang terus meningkat, namun ketersediaan varietas yang menghasilkan umbi yang memenuhi kriteria untuk keripik kentang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan melakukan karakterisasi kualitas umbi kentang dari beberapa genotipe unggul koleksi IPB yang sesuai bagi kebutuhan industri olahan keripik kentang. Karakter kualitas tersebut meliputi diameter umbi, berat jenis, bahan kering, dan organoleptik keripik. Penelitian dilaksanakan pada Januari-Mei 2020 di Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Sebanyak delapan genotipe yang terdiri atas PKHT-2019-010, PKHT-2019-011, PKHT-2019-012, PKHT-2019-013, PKHT-2019-014, PKHT-2019-015, PKHT-2019-016, PKHT-2019-017 dan dua varietas pembanding yaitu Medians dan Intan. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal yaitu genotipe dengan 4 ulangan. Penelitian dimulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan, serta pengolahan keripik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe PKHT-2019-010, PKHT-2019-012, dan PKHT-2019-017 memiliki potensi sebagai genotipe yang dapat dikembangkan sebagai varietas kentang untuk bahan baku industri keripik kentang berdasarkan berat jenis, kandungan gula, bentuk, penampilan dan warna keripik yang baik. Genotipe PKHT-2019-015 memiliki produktivitas, bobot umbi dan diameter umbi yang sangat baik dan memenuhi kriteria industri, namun memiliki kadar gula yang tinggi sehingga lebih cocok dikembangkan sebagai kentang sayur. Namun demikian masih diperlukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan bobot dan ukuran ketiga genotipe tersebut untuk mencapai standard industri. Kata kunci: genotipe, kerenyahan, produktivitas, kandungan gula